ExpressVPN telah mengungguli paket jaringan pribadi virtual (VPN) pada tahun 2020, menawarkan kecepatan luar biasa dan reputasi keandalan dan keamanan. Antarmukanya yang mudah dinavigasi menjadikannya pilihan yang tepat bagi pendatang baru yang baru belajar tentang VPN, dan kompatibilitas multiplatformnya memperluas nilainya ke basis konsumen yang luas. Faktor-faktor ini lebih dari sekadar membenarkan harga ExpressVPN yang sedikit lebih tinggi dari rata-rata, mulai dari $6,67 per bulan.
Kami merekomendasikan ExpressVPN sebagai pilihan yang sangat baik untuk pemula dan profesional privasi. Cari tahu lebih lanjut tentang bagaimana kami meninjau VPN di sini .
Baca lebih lanjut: Layanan VPN terbaik untuk tahun 2021
Saya menjalankan tes kecepatan ExpressVPN saya selama tiga hari, menggunakan koneksi nirkabel dan Ethernet. Kecepatan internet di Indonesia sangat bervariasi menurut wilayah dan penyedia. Dan dengan tes kecepatan apa pun, hasilnya akan bergantung pada infrastruktur lokal Anda, dengan layanan internet hyperfast yang menghasilkan hasil kecepatan tes yang lebih tinggi. Itulah salah satu alasan kami lebih tertarik pada jumlah kecepatan yang hilang, yang biasanya setengah atau lebih untuk sebagian besar VPN.
Dalam kasus ExpressVPN, saya kecewa melihat penurunan kecepatan 52% pada pengujian tahun 2020 dibandingkan dengan penurunan kecepatan 2% yang tak terkalahkan yang diukur pada tahun 2019. Jangan salah, ExpressVPN masih merupakan iblis kecepatan. Selama pengujian tahun 2020 saya, kecepatan non-VPN saya rata-rata 193 Mbps, dan kecepatan rata-rata global keseluruhan ExpressVPN adalah 93 Mbps. Kecepatan puncak dicapai pada koneksi Eropa, rata-rata sekitar 122 Mbps antara Frankfurt, Berlin dan Paris.
Kecepatan Australia mengungguli Inggris dengan rata-rata 101 Mbps dan 86 Mbps, masing-masing. Di antara keduanya, bagaimanapun, Inggris menangkap skor tinggi individu yang lebih baik, mencapai 157 Mbps dalam satu tes dibandingkan dengan skor putaran tunggal tertinggi di Australia yaitu 136 Mbps. Skor Singapura juga mengungguli Inggris dengan hanya tiga poin pada 89 Mbps. Skor AS adalah tempat rata-rata ExpressVPN terseret: kecepatan AS rata-rata hanya 66 Mbps, meskipun mencapai hingga 134 Mbps pada satu putaran pengujian.
Setelah menggandakan kembali untuk memeriksa peralatan saya dan mendapatkan rentang kecepatan yang sama dalam pengujian ulang, hasil saya tampak konsisten dengan situs lain yang pengujian kecepatan otomatisnya saya percayai. Saya menghubungi ExpressVPN untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan penurunan kecepatan baru-baru ini. Perusahaan memeriksanya, dan mengatakan beberapa pengujian internalnya melihat kecepatan antara 200 dan 275 Mbps menggunakan protokol OpenVPN — hasil yang jauh di atas saya sendiri.
“Kami pikir satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa ada kejenuhan jaringan antara ISP Anda dan pusat data kami selama periode waktu yang Anda uji, yang sekali lagi seharusnya bukan hasil yang umum,” kata juru bicara ExpressVPN.
Perusahaan juga mengatakan bahwa kecepatan dapat ditingkatkan karena mentransisikan infrastruktur OpenVPN ke Lightway, protokol internal berdasarkan Wireguard, yang saat ini sedang dalam pengembangan.
Kami menyukai bahwa ExpressVPN berkantor pusat di Kepulauan Virgin Britania Raya, yang umumnya dianggap sebagai negara yang ramah privasi karena kurangnya perjanjian berbagi pengawasan dengan negara lain. Meskipun merupakan wilayah Inggris Raya, Kepulauan Virgin Britania Raya adalah yurisdiksi hukum terpisah untuk Inggris Raya tanpa undang-undang penyimpanan data, yang Pengadilan Tinggi nasionalnya secara historis menolak permintaan catatan bisnis ekstranasional.
Enkripsinya adalah standar AES-256, dan mendukung Perfect Forward Secrecy, yang berarti sering mengubah kunci enkripsi untuk menghindari kompromi keamanan. Perusahaan menawarkan fitur sakelar pemutus yang berguna, yang mencegah kebocoran data jaringan di luar terowongan VPN amannya jika koneksi VPN gagal.
Kebijakan privasi ExpressVPN yang panjang secara eksplisit dalam pendiriannya terhadap penyimpanan log data pengguna yang mengidentifikasi pribadi. Seperti hampir setiap VPN, VPN ini mengumpulkan data terkait pemeliharaan termasuk pilihan lokasi server, jumlah total data yang ditransfer, waktu koneksi server, dan versi aplikasi mana yang telah Anda instal. Anda dapat memilih untuk mengirimkan laporan kerusakan perusahaan untuk membantu meningkatkan diagnostik.
Salah satu cara paling jelas yang dapat dibuktikan oleh penyedia VPN bahwa mereka tidak menyimpan log adalah dengan membuat servernya disita oleh pihak berwenang. Itulah tepatnya yang terjadi pada ExpressVPN pada tahun 2017, ketika penyelidikan atas pembunuhan duta besar Rusia Rusia tahun 2016, Andrei Korlov, membuat pihak berwenang Turki menyita salah satu server ExpressVPN untuk mencari log percakapan kriminal. Pihak berwenang datang dengan tangan kosong, dan sejak itu ExpressVPN mempertahankan reputasi tanpa pencatatan.
Pada tahun 2019, perusahaan masuk ke mode RAM-disk, yang berarti tidak menyimpan apa pun di hard drive. Itu bukan sesuatu yang ditawarkan setiap VPN. NordVPN, misalnya, hanya pindah ke penggunaan RAM-disk penuh sebagai respons keamanan setelah pelanggaran tahun ini . Yang mengatakan, sekitar 3% dari armada server ExpressVPN adalah server virtual (yang sering dikatakan kurang aman daripada mesin fisik), tetapi server virtual tersebut, kata perusahaan , terbatas untuk digunakan di negara-negara tanpa infrastruktur jaringan pendukung yang cukup, atau yang di mana memiliki perangkat keras akan lebih berisiko, seperti Turki.
Tidak ada alamat IP, DNS, atau kebocoran data pengenal pengguna lainnya yang terdeteksi selama pengujian kami. Meski begitu, kami merekomendasikan beberapa kehati-hatian di sini. Sebelumnya pada tahun 2019, pengulas di ProPrivacy mendeteksi kebocoran IPv6 pada MacOS dan Windows selama pengujian. Kebocoran itu seharusnya tidak mengejutkan; sepotong teknologi yang terpasang di sebagian besar browser yang disebut WebRTC — digunakan untuk membantu menjalankan aplikasi suara dan video — diketahui memiliki masalah kebocoran data, bahkan jika Anda menggunakan VPN.
Kebocoran semacam itu dapat membahayakan identitas dan lokasi Anda, tetapi, meskipun terdengar rumit bagi rata-rata pengguna, mudah untuk menghindarinya. ExpressVPN browser add-ons pasang paling kesenjangan, dan Anda bisa mendapatkan mereka membebaskan melalui perusahaan user-friendly berjalan-melalui on menonaktifkan WebRTC. Anda juga dapat menguji sendiri kebocoran IPv6, terlepas dari situs ExpressVPN, dengan membuka Uji Kebocoran IPv6 yang banyak digunakan yang disediakan oleh VPN pesaing, Akses Internet Pribadi, gratis (jika Anda fasih di internet, kami merekomendasikan standby klasik , IPLeak ).
Antarmukanya yang bersih, opsi server yang mudah dinavigasi, dan koneksi sekali klik menjadikan ExpressVPN pilihan yang ramah bagi pendatang baru VPN. ExpressVPN memiliki hampir semua opsi konfigurasi yang sama yang mungkin Anda temukan di VPN yang ditujukan untuk pengguna bertenaga, tetapi jauh lebih ramah bagi pemula yang berpikiran privasi. ExpressVPN juga menawarkan dukungan layanan pelanggan 24/7 melalui obrolan langsung, dengan opsi email dan potongan video tutorial.
Pengaturan di desktop dan seluler sangat mudah. Ini tidak hanya berfungsi di sebagian besar sistem operasi — baik desktop atau seluler — tetapi 10 konsol streaming media, sembilan merek router, dan bahkan e-reader. ExpressVPN tidak memberlakukan batasan data, memungkinkan pengalihan dan torrent server tanpa batas, dan kami tidak memiliki masalah menggunakannya untuk mengakses Netflix. Namun, tidak seperti beberapa pesaing, Anda hanya dapat menjalankan lima perangkat secara bersamaan dalam satu langganan.
Harganya sedikit lebih tinggi daripada banyak pesaingnya, tetapi kami masih yakin itu sepadan. Paket terbaik ExpressVPN dihargai $6,67 per bulan untuk paket tahunan, yang mencakup tiga bulan gratis. Itu memang menawarkan jaminan uang kembali 30 hari. Anda dapat membayar dengan kartu kredit, PayPal atau melalui Bitcoin.